Mediatasik.com
Sebanyak 861 Mahasiswa UNSIL di Wisuda.
Bertempat di Gedung Mandala Universitas Siliwangi pada Periode III Tahun
Akademik 2016/2017, acara dihadiri oleh, Kepala Badan Nasional Sertifikasi
Profesi, Ir. Sumarna F. Abdurahman, M.Sc., (29/07/2017).
Sejumlah 861 orang terdiri dari, Diploma,
Sarjana, dan Magister, terdiri dari FKIP 496 orang, Fakultas Ekonomi 219 orang,
Fakultas Pertanian 14 orang, Fakultas Teknik 97 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan
18 orang, Fakultas Agama Islam 5 orang, dan Program Pascasarjana 12 orang.
Sementara Apresiasi yang diberikan kepada
para wisudawan yang menyandang predikat lulusan terbaik pada program Magister,
diraih oleh Irwan Wariana dari Program Studi Manajemen dengan IPK 3,86, lulusan
terbaik Program Sarjana diraih, Eti Sofiati dari Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP dengan IPK 4,00, dan lulusan terbaik Program Diploma diraih,
Ernawati dengan IPK 3,94.
Rektor Universitas Siliwangi Prof. Dr. H.
Rudi Priyadi, Ir., MS., dalam sambutannya, mengatakan, meskipun acara wisuda merupakan
upacara seremonial rutin di perguruan tinggi, namun di Universitas Siliwangi
ini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah, karena pada saat inilah secara
resmi Unsil melepas kader-kader bangsa untuk berkiprah mengabdikan diri di
tengah-tengah masyarakat untuk membangun negara dengan keahliannya
masing-masing, demikian.
Menurutnya, para lulusan perguruan tinggi
yang nanti akan memasuki dunia kerja yang harus memiliki bekal yang cukup
sehingga akan menjadi tenaga kerja yang berkompeten, dan mampu menjadi bagian
dari solusi bukan malah menjadi beban/masalah di dunia kerja.
Ada tiga pilar pengembangan tenaga kerja
berbasis kompetensi, yaitu; 1). Standar kompetensi, sebagai pencerminan
kebutuhan pasar kerja yang dibuat oleh pihak pengguna/industri. 2). Program
Diklat berbasis Standar Kompetensi, untuk menghasilkan peserta didik/latih yang
menguasai kompetensi yang dibuat oleh lembaga Diklat. 3). Sertifikasi
Kompetensi, yang mengacu pada standar kompetensi untuk memastikan kompetensi
peserta didik/latih yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),
demikian.
“Tantangan perguruan tinggi terus berkembang
secara dinamis dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), perguruan
tinggi dituntut untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing
secara global”.
Kedepannya Unsil akan membekali juga
lulusannya dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang mampu
mendukung upaya peningkatan kompetensi lulusan, yang saat ini hal tersebut
sedang kami jajagi dengan Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP).
Saat ini memang berbagai perubahan yang
terjadi baik di lingkup Internasional, Regional, maupun Nasional, yang
mengharuskan UNSIL untuk bebenah memperbaiki diri, dan UNSIL harus melakukan
perubahan mendasar, demikian.
(Mdt. 1-2)
0 komentar:
Posting Komentar