Sabtu, 19 Agustus 2017
Home »
KOTA TASIKMALAYA
» Walikota Tasikmalaya Resmikan Pencanangan Campak Rubella
Walikota Tasikmalaya Resmikan Pencanangan Campak Rubella
Mediatasik.com
Di Indonesia rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Rubella adalah penyakit akut dan
ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan, sebelum
dilakukan imunisasi rubella. Strategi yang diperlukan untuk mencapai target
dunia tanpa campak, rubella/CRS, satu diantara lima strategi adalah mencapai
dan mempertahankan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Pencanangan Kampanye dan
Introduksi Imunisasi Campak Rubella MR (Meases Rubella), bertempat di SD Sukasari
4 Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, yang dihadiri
Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman beserta Istri, Asisten Daerah II, WHO
Perwakilan Indonesia, para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Tasikmalaya. (19/08/2017).
Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Cecep Zaenal Cholis
mengatakan, untuk akselerasi pengendalian Rubella/CRS maka dilakukan kampanye
imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam imunisasi rutin. Untuk
itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi MR pada anak usia 9 bulan sampai
dengan 15 tahun dengan cakupan tinggi (minimal 95%) dan merata diharap akan
membentuk imunisasi kelompok (herd immunity) sehingga dapat mengurangi
transmisi virus ke usia yang lebih dewasa dan melindungi kelompok tersebut ketika
memasuki usia reproduksi.
Adapun tujuannya, agar mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella/CRS tahun 2020, dengan sasaran, anak usia 9 bulan sampai 15 tahun
diwilayah Kota Tasikmalaya, dengan jumlah 164.702 orang tersebar di 267 SD/MI
sederajat, 106 SMP sederajat dan 850 posyandu. Sementara untuk tenaga medis di
21 Puskesmas terdiri atas, 31 Dokter, 179 Perawat, dan 231 Bidan, demikian
laporannya.
“Sebetulnya pelaksanaan sudah dimulai sejak tanggal 1 Agustus sampai
Bulan September 2017, yang dilaksanakan di sekolah-sekolah, Puskesmas, Posyandu
dan fasilitas kesehatan lainnya dengan sasaran sebanyak 164.702 orang, untuk
memutuskan mata rantai penularan campak dan mencegah dampak Rubella. Sampai tanggal
14 Agustus ini baru sekitar 56% dan targetnya 95% minimal”, kata H. Cecep.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, semoga tidak ada yang terlewatkan
dari keluarga kita yang tidak di imunisasi, karena ini bisa mengakibatkan cacat
bahkan bisa menular pada wanita hamil, akibatnya bayi meninggal atau cacat. Ini
bukan lagi program nasional tetapi program Internasional yang di laksanakan
oleh WHO. Jangan sampai kurang dari 95%, jangan sampai pekerjaan ini sia-sia. Imunisasi
MR melindungi anak-anak kita dari penyakit Campak dan Rubella yang dapat
menyebabkan cacat dan kematian.
Indonesia Merdeka sudah 72 tahun, kemerdeka ini tidak hanya kemerdekaan
dari sisi penjajah, tetapi merdeka juga dalam bidang kesehatan, kita merdeka
juga dari penyakit, karena virus-virus penyakit ini bermunculan yang baru,
terjadi karena perubahan alam, perilaku manusia sudah tidak mencintai alam,
katanya.
Kesehatan itu sangat menentukan dari indikator yang lainnya, jadi
kesehatan itu prioritas, “orang tidak mungkin sekolah kalau tidak sehat”.
Usai sambutan Walikota sekaligus meresmikan Pencanangan Kampanye dan
Introduksi Imunisasi Campak Rubella di Kota Tasikmalaya.
(mdt.
1-2)
0 komentar:
Posting Komentar