Kabupaten Tasikmalaya. Pembukaan Kegiatan Pertemuan koordinasi tingkat
Kabupaten, Pemberian Obat Pencegahan Masal [POPM] Filariasis ke-5 bertempat di
Hotel Harmoni Tasikmalaya.
Kegiatan pertemuan koordinasi POPM Filariasis, diikuti
dari berbagai unsur lintas sektoral di Kabupaten Tasikmalaya, dengan tujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi lintas sektor
dalam pelaksanaan pemberian obat filariasis putaran ke-5 di wilayah Kabupaten
Tasikmalaya. (14/09/2017).
Plt. Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Tasikmalaya Drs. H. Yusep Yustisiawandana, MM., menjelaskan, POPM filariasis di
Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017 memasuki tahun ke-5 atau tahun terakhir POPM
secara berkala. “Keberhasilan program POPM filariasis di Kabupaten Tasikmalaya
ditentukan hasilnya pada tahun ini. Apabila hasil evaluasi Kementerian
kesehatan menilai program telah berhasil, maka Kabupaten Tasikmalaya akan
dinyatakan sebagai daerah yang sukses meminimalisasi penyakit kaki gajah atau
status tereliminasi dari filariasis. Jika dinyatakan gagal, maka program POPM
filariasis akan diulang selama 2 tahun kedepan. Tentunya jika terjadi
pengulangan program akan membutuhkan biaya yang tak sedikit pula, jelasnya.
H. Yusep, mengimbau agar seluruh steakholder yang
terlibat dalam penanganan filariasis agar secara serius bekerja dengan
memberikan pemahaman yang maksimal kepada masyarakat.
“Masyarakat harus disadarkan, bahwa Pemerintah telah
memberikan pengobatan dengan biaya gratis untuk mencegah terjadinya bahaya yang
diakibatkan oleh penyakit kaki gajah. Jika sudah terjangkit penyakit ini maka
sudah dipastikan biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat akan sangat besar,
karena penyakit tersebut sifatnya permanen, tidak akan sembuh dengan tindakan
operasi sekalipun, “imbaunya.
Salah satu keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya adalah tereleminasinya status Kabupaten
Tasikmalaya dari endemis filariasis atau penyakit kaki gajah pada tahun 2018, demikian
harapanya.
(mdt. 1-2)
0 komentar:
Posting Komentar