Kabupaten
Tasikmalaya
Mediatasik.com. Lomba
Desain Batik Muslim Tingkat Kabupaten Tasikmalaya 2017. Pengembangan industri
batik di Kabupaten Tasikmalaya merupakan bagian tugas pokok dan fungsi Dewan
Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tasikmalaya antara lain adalah
sebagai fasilitator dalam menumbuhkembangkan Industri Kecil dan Menengah bersama-sama
bersama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya,
demikian yang disampaikan Ketua Dekranasda Kabupaten Tasikmalaya Hj.Lina
Marlina Ruzhan SE., saat membuka Lomba Desain Batik Muslim Tingkat Kabupaten
Tasikmalaya 2017 yang berlangsung di Halaman Kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Tasikmalaya, kegiatan yang diikuti oleh para desainer batik di
Kabupaten Tasikmalaya dengan juri budayawan dan seniman Kabupaten Tasikmalaya
salah satunya Budayawan Acep Zamzam Noor. (28/12/2017).
Dalam sambutan, Ketua
Dekranasda mengatakan, pelaku industri batik di Kabupaten Tasikmalaya
diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas batik sehingga mampu
bersaing di tengah ketatnya persaingan industri batik.”Batik Sukaraja dan Batik
Tasik diharapkan dapat bertahan dan terus berupaya untuk dikembangkan serta
berkompetitif dengan corak dan motif yang mampu meraih perhatian
konsumen.Sekarang ini batik tidak hanya dipakai untuk acara resmi tetapi juga
dapat dipakai sebagai busana kasual sehari-hari yang menarik untuk dipakai.
Lomba desain
batik dengan tema ”Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Citra
Batik Sukapura Sebagai Warisan Budaya Daerah dan Budaya Bangsa Indonesia”sangat
relevan dengan dinamika masyarakat saat ini, di mana Pemerintah sangat menaruh
harapan besar terhadap perkembangan industri batik yang dapat berdampak pada
perekonomian masyarakat sekaligus terhadap perekonomian daerah.
“Wisata belanja yang
saat ini berkembang, merupakan peluang pasar yang tidak boleh dilewatkan
oleh pelaku industri batik di Kabupaten Tasikmalaya, dengan terus meningkatkan
inovasi dan kreasi, saya yakin batik Tasik akan mampu bersaing dengan produk
batik daerah lainnya”, katanya. (mdt.
1-2).
0 komentar:
Posting Komentar