Kota
Tasikmalaya
Mediatasik.com.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sektoral Bidang Perpustakaan
dan Kearsipan yang dilaksanakan di Di Gedung eks Pertambangan Komplek
Perkantoran Jl. Ir. H. Juanda Kota Tasikmalaya. Acara dibuka secara resmi oleh
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan H. Oslan Khoerul Falah, dan dihadiri dari,
SKPD, Kecamatan, Kelurahan, dan tokoh masyarakat. (21/2/2018).
Dalam
laporannya, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Yudi Kustiadi.,
menjelaskan, bahwa pelaksanaan Musrenbang sektoral bidang Perpustakaan dan
Kearsipan tahun 2019, dalam rangka musyawarahkan program kegiatan hasil musrenbang
tingkat kecamatan, usulan dari dinas-dinas, dan menampung aspirasi masyarakat
yang disampaikan melalui pokok-pokok pikiran DPRD. Adapun tujuan yang ingin
dicapai yaitu, untuk menentukan prioritas program kegiatan sebagai bahan dalam penyusunan
rencana kerja Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tasikmalaya tahun 2019, jelas
Yudi.
Sementara
itu, sambutan Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman yang dibacakan oleh
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan H. Oslan Khoerul Falah mengatakan, berdasarakan
mekanisme perencanaan pembangunan tahunan daerah, Pemerintah Kota Tasikmalaya
telah melaksanakan Musrenbang di mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan,
hasilnya menjadi bahan masukan dalam Musrenbang sektoral yang kita laksanakan
pada hari ini. tentang sistem perencanaan pembangunan, maka setiap Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, wajib menyusun rencana
kerja (Renja). Program dan kegiatan yang disusun dalam rencana kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas dasar petimbangan, bahwa program tersebut bersifat
realistis, penting dan mendesak untuk di laksanakan, serta memiliki dampak
nyata terukur dan langsung di rasakan masyarakat, katanya.
Lebih
lanjut Oslan menjelaskan, dalam musrenbang kecamatan teridentifikasi beberapa
permasalahan dalam bidang Perpustakaan dan Kearsipan, sehingga bermuara menjadi
usulan program dan kegiatan. Usulan kebutuhan program tentunya sangat berkaitan
dengan kebutuhan anggaran, namun untuk memenuhi kebutuhan ini, kita dihadapkan
pada kendala keterbatasan anggaran. Perbandingan antara kondisi kemampuan
keuangan daerah dengan peningkatan kebutuhan pembangunan yang tidak seimbang. Mengharuskan
kita dapat menentukan program dan kegiatan yang perlu diprioritaskan.
Untuk itulah kegiatan
musrenbang sektoral menjadi penting di laksanakan, bagaimana kesuksesan
musyawarah ini bisa terwujud hanya apabila ada partisipasi dan masukan dari
semua pihak, lanjutnya. (mdt. 1-2).
0 komentar:
Posting Komentar