Mediatasik.com. Perkembangan
teknologi yang begitu cepat, tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia
yang berkualitas dan berdaya saing, dan terus mengalirnya tenaga kerja asing ke
Indonesia sebagai dampak perdagangan bebas merupakan permasalah dunia
pendidikan saat ini. Untuk menghadapinya, dunia pendidikan
dituntut agar terus berupaya menciptakan generasi yang berkualitas.
“Pendidikan harus lebih terfokuskan pada pengembangan
pendidikan kecakapan hidup (Life Skills Education)
tujuannya untuk memfungsikan pendidikan sesuai fitrahnya, mengembangkan potensi
manusiawi peserta didik, memberikan peluang bagi institusi pelaksana
pendidikan untuk mengembangkan pelajaran yang fleksibel, dan membekali peserta
didik dengan kecakapan hidup untuk memecahkan berbagai permasalahan hidupnya
sebagai pribadi,
masyarakat dan warganegara”, demikian yang disampaikan
Wakil Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto S.Ip., dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Kab.Tasikmalaya, Drs.
Roni A Syahroni, MM saat membuka acara Expo Paud Dikmas yang berlangsung di
Halaman Kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Tasikmalaya, (21/4/18).
Acara dihadiri,
Ketua DPRD Kab.Tasikmalaya, H. Ruhimat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Drs. H.Kundang Sodikin, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan tamu
undangan lainnya.
Lebih lanjut, Staf
Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum mengatakan, kualitas lembaga
pendidikan perlu terus didorong sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor
19 tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa satuan
pendidikan melalui jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan, agar menghasilkan generasi muda yang berwirausaha mandiri, unggul
dan siap bersaing pada tingkat nasional, regional, dan siap berkompetisi pada
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau pasar bebas, katanya.
Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tasikmalaya Drs. H.Kundang Sodikin mengatakan,
kegiatan Expo Paud Dikmas merupakan kerjasama antara UPT Pendidikan, Forum
Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Ikatan Penilik Indonesia (IPI),
Forum Pengelola Kegiatan Belajar Masyarakat (FPKBM) Himpunan Ahli Rias
Pengantin Idonesia (HARPI), Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini
(Himpaudi), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Tasikmalaya, katanya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tasikmalaya menjelaskan, maksud
diselenggarakannya acara tersebut adalah untuk mempromosikan dan
menembangkan informasi penyelenggaraan pendidikan non formal di Kabupaten
Tasikmalaya sehingga mendorong tumbuhnya wirausahawan muda unggul melalui
kursus dan pelatihan
“Peserta yang mengikuti kegiatan Expo Paud terdiri dari
lomba 400 orang untuk mengikuti kegiatan lomba praktek komputer, lomba tata
rias pengantin dan kecantikan, lomba menjahit, lomba tata boga, lomba Bahasa
Inggris, lomba devilie, lomba mewarnai, lomba pildacil paud, dan lomba stand pameran, “jelasnya. (mdt
1-2).
0 komentar:
Posting Komentar