Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com. Pemerintah Daerah
Kabupaten Tasikmalaya akan terus berupaya menata potensi alam Kawasan
Wisata Galunggung sehingga menjadi destinasi dan ikon wisata unggulan di
Kabupaten Tasikmalaya. Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya yang dilakukan tahun ini,
diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata di
Kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati
Tasikmalaya H.Ade Sugianto S.IP., yang sambutannya dibacakan oleh Staf
Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
Drs.Iing Faridz Khozin, M.Si dalam acara Do`a Bersama Memperingati 36
Tahun Meletusnya Gunung Galunggung Sebagai Daya Tarik Pesona Wisata,
yang berlangsung di Kawasan Wisata Cipanas Galunggung, Jumat (27/4/18).
Wakil
Bupati berpesan agar membangun bidang pariwisata jangan dipandang
secara picik karena akan mendatangkan maksiat di tengah masyarakat.”Kita
harus melihat bahwa pariwisata itu akan mendatangkan kesejahteraan bagi
masyarakat, perekonomian akan tumbuh jika sektor wisata dapat
dikelola secara baik dengan konsep wisata syariah. Tidak harus berdiri
hotel-hotel megah, tapi rumah-rumah penduduk pun dapat ditata menjadi
tempat istirahat para wisatawan, asal dikelola dengan baik dengan
regulasi yang tepat, “pesannya.
Wakil Bupati
mengapresiasi pelaksanaan acara do`a bersama sebagai upaya untuk memohon
do`a kehadirat Allah SWT agar selalu diberikan bimbingan, petunjuk,
dan dapat bertafakur bahwa dibalik kejadian meletusnya Gunung Galunggung
ada hikmah yang dapat dirasakan manfaatnya hingga saat ini.“Kita
memohon, semoga keindahan dan daya tarik potensi wisata Gunung
Galunggung senantiasa selalu memancarkan pesona daya tarik bagi para
wisatawan yang senantiasa memberikan kemakmuran bagi masyarakat
Kecamatan Sukaratu pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya
pada umumnya, “ katanya.
Menurut Wakil Bupati,
Galunggung identik dengan Tasikmalaya artinya orang akan mengenal
Tasikmalaya dengan Galunggungnya. “Galunggung itu bukan sekedar nama
sebuah gunung, tetapi sekaligus merupakan simbol peradaban sunda masa
lalu yang adiluhung. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya berbagai
peninggalan masa lalu berupa situs, artefak yang menjadi bagian dari
sejarah Tasikmalaya hingga kini, “tuturnya.
Gunung
Galunggung pertama kali erupsi pada tanggal 8 Oktober 1822 dengan
menelan korban jiwa sebanyak 4011 orang dan 114 desa musnah. Letusan
ke-2 terjadi tahun 1894 letusan ini mengakibatkan 50 desa hancur dan 22
desa diantaranya ditinggal penduduk mengungsi. Gunung Galunggung
terakhir meletus pada tanggal 5 April tahun 1982.
Selain
Do`a Bersama rangkaian acara peringatan 36 tahun meletusnya Gunung
Galunggung akan diisi dengan kegiatan gerak jalan santai yang akan
berlangsung hari Sabtu tanggal 27 April 2018. (mdt 1-2).
Jumat, 27 April 2018
Home »
KAB.TASIKMALAYA
» Kabupaten Tasikmalaya Kembangkan Kawasan Wisata Galunggung
0 komentar:
Posting Komentar