Kabupaten
Tasikmalaya.
Mediatasik.com. Gotong
royong jangan hanya dijadikan seremonial semata dalam kegiatan yang
dilaksanakan dimasyarakat atau pemerintah sehingga tidak perlu dicanangkan
kembali, gotong royong merupakan jati diri kita dan milik kita, ini harus
senada dengan pembangunan Desa yang sedang diproritaskan oleh pemerintah pusat
karena membangun Desa adalah membangun Indonesia, demikian yang disampaikan
Wakil Bupati Tasikmalaya saat membuka acara Pencanangan Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Expo Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) tingkat
Kabupaten Tasikmalaya. (3/5/2018).
Wakil Bupati
Tasikmalaya menyampaikan keinginanya untuk menghidupkan kembali jiwa gotong
royong yang sudah lama hilang dari kebiasaan masyarakat kita terutama dalam
menggenjot perekonomina di masyarakat Desa, dengan adanya BUMDESA yang telah
dibentuk oleh Pemerintah Desa diharapkan menjadi unit ekonomi terkecil
bukan hanya unit pemerintahan terkecil dan bukan semata menjadi badan usaha
saja akan tetapi diharapkan menjadi pendorong, motivator, lokomotif,
pembangunan ekonomi di Desa, sehingga bisa berkesinambungan dengan tujuan Dana
Desa, katanya.
Lebih lanjut, Wakil
Bupati mengimbau kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana untuk duduk bersama dengan para Kepala
Desa guna membuat regulasi yang bisa menyasar kebuthan-kebutuhan BUMDESA supaya
bisa memiliki inovsai yang kuat, motivasi tinggi dan menghidupkan kembali
gotong royong, sehingga BUMDESA bisa mempunyai tujuan yang jelas untuk
mengembangkan potensi perekonomian yang ada di Desa-nya masing-masing, jangan
sampai kebijakan Pemerintah hanya berbasis uang, namun berbasis program yang
jelas. Selain itu pihak swasta juga diharapkan berperan aktif ikut serta
mendorong terciptanya perekonomian keberadaan BUMDESA di masyarakat,“
imbuhnya.
Wakil Bupati
menjelaskan ada 351 BUMDESA di Kabupaten Tasikmalaya yang mesti dibantu oleh
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam segi penganggaran yang menyeluruh serta
mempermudah pengalokasianya. Selain itu Pemerintah harus lebih jeli melihat
potensi yang ada di masing-masing Desa, ini bertujuan agar terciptanya BUMDESA
yang benar-benar mempunyai prioritas dan program yang jelas serta produktifitas
untuk kemajuan Desa, jangan sampai BUMDESA dibentuk hanya seperlunya saja,
tanpa manfaat yang jelas peruntukanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
Kabupaten Tasikmalaya, H. Wawan Efendy, SE, MM mengatakan, bahwa dari 351 Desa
sudah membentuk BUMDESA, namun tidak semua BUMDESA telah beraktifitas,
sementara BUMDESA yang telah menunjukan aktifitasnya sebanyak 323 BUMDESA,
kegiatan expo BUMDESA ini dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh 22
kecamatan serta ditambah dengan perwakilan dari stand hasil produk PNPM-MP yang
menampilkan berbagai komoditas unggulan dari masing-masing Desa, katanya.
0 komentar:
Posting Komentar