Kota
Tasikmalaya
Mediatasik.com.
Data inflasi Kota Tasikmalaya selama ini menunjukan tingginya tekanan harga
selama Ramadhan hingga Idul fitri yang salah satunya dipicu oleh peningkatan permintaan
masyarakat. Dalam upaya mengendalikan tekanan inflasi menjelang Ramadhan dan
Idul Fitri 1439 H, Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi daerah (TPID)
Kota Tasikmalaya melakukan terobosan bekerjasama dengan para ulama melalui kegiatan
Silaturahmi bersama Ulama se-Kota Tasikmalaya dalam rangka menyambut Ramadhan
1439 H, yang dilaksanakan di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya, demikian yang
disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Heru Saptaji pada kegiatan
Silaturahmi bersama Ulama se-Kota Tasikmalaya dalam rangka menyambut Ramadhan
1439 H, dengan tema “ Ramadhan Mubarak: Tingkatkan Ketaqwaan, Kendalikan Hawa
Nafsu dan Bijak Berbelanja”.
Kegiatan
tersebut diikuti sekitar 2000 Jamaah perwakilan dari pondok pesantren, Dewan Kemakmuran
Masjid (DKM) dan perkumpulan pengajian Kota Tasikmalaya. Acara dihadiri Wakil
Walikota Tasikmalaya Drs. H. M. Yusup, Kapolresta Tasikmalaya, Dandim, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Ketua DMI Kota Tasikmalaya, Ustadz
Abdurahman Yuri ( AA Deda) sebagai narasumber, dan para Ulama se-Kota
Tasikmalaya. Kamis, (10/5/2018).
Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Heru Saptaji berharap, agar upaya
kestabilan harga didukung oleh semua kalangan, tak terkecuali para ulama, bahwa
kestabilan harga tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan barang saja, namun
juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti; aturan/regulasi, tingkat
produksi, distribusi, bahkan juga persepsi masyarakat. Oleh sebab itu, peran
ulama menjadi sangat strategis karena dapat mempengaruhi persepsi maupun
ekspektasi masyarakat, khususnya terkait pola konsumsi yang tidak berlebihan
sehingga dapat tercipta kestabilan harga, harapannya.
Kepala
Perwakilan BI menambahkan, disepakati bahwa para ulama akan mendukung upaya
pengendalian harga dan pola konsumsi yang disampaikan melalui ceramah, khutbah,
maupun pengajian. Himbauan moral tersebut akan terus disuarakan, sebagai bentuk
upaya bersama menjaga stabitas perekonomian, mengendalikan inflasi sekaligus
sebagai dakwah, tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar