H. Cecep, Bukan Saja Petugas Promkes yang Memberikan Penyuluhan kepada Masyarakat

Kota Tasikmalaya

Mediatasik.com. Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-54 tahun 2018, tingkat Kota Tasikmalaya, dilaksanakan dengan berbagai perlombaan-perlombaan yang digagas Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (8/11/2018).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr.H. Cecep Zaenal Kholis, M. Kes., Insan kesehatan secara umum ingin supaya meningkat, karena harapan saya bukan saja petugas promkes yang memberikan penyuluhan kepada masyarakat, tapi semua orang kesehatan harus punya kemampuan, karena tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesadarannya, jadi kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat.

Kalau mereka tidak terpapar dengan penyuluhan, dengan prinsip-prinsip hidup sehat, gaya hidup sehat seperti apa?, kapan mau sadarnya?. Jadi kita harus diawali dengan pemaparan, penyuluhan kesehatan oleh insan kesehatan atau penyuluh yang tersebar di Kota Tasikmalaya, harapan saya ada peningkatan kemampuan, tuturya.

H. Cecep, setiap penyuluh kan tidak hanya bicara, karena apakah pembicaraan kita itu dapat dimengerti orang atau tidak?, Jadi kita harus bicara sesuai dengan kemampuan otak para pendengar, jangan pakai bahasa yang muluk-muluk sementara tidak bisa di mengerti.
Misi seorang komunikator adalah menyampaikan pesan, kalau pesannya tertangkap oleh komunikan itu berhasil, tetapi kalau ternyata tidak dimengerti, meskipun bahasanya bagus/puitis kalau tidak mengerti ya bagaimana.

Saya selalu pesankan, manfaatkan moment berkumpulnya masyarakat itu kapan dan dimana, kalau kita sengaja undang kan harus ada snack, dan lainnya. Tapi kan masyarakat juga ada momen seperti, pengajian, arisan, dan sebagainya.

Menurut H. Cecep, pada peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke 54, bahwa semua insan kesehatan harus bergembira karena ibarat samenan, lalu kita mengingatkan kembali tugas pokok kita sebagai seorang kesehatan itu apa?, jadi pemahamannya diingatkan lagi dan lalu bisa mempengaruhi masyarakat, karena orang berpengaruh dan berguna itu harus bermanfaat untuk lingkungannya, oleh sebab itu kehadiran seorang kesehatan harus memberi manfaat ke lingkungan, katanya. (mdt 1/2).