Mediatasik.com. Pengerjaan kirmir Tembok Penahan Tanah (TPT), yang berlokasi di Kampung Gunung Cihcir Kelurahan Sukajaya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, beberapa waktu yang lalu, diduga serobot tanah milik warga, ternyata masih belum ada solusinya, (3/12/2018).
Rino Isa Muharam Kepala Seksi Pembangunan Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kota Tasikmalaya ditempat kerjanya mengatakan, kami sudah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak keluarganya namun belum mendapat keputusan yang kami terima, karena semua anggota keluarga belum kumpul, dan kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan, katanya.
Sementara itu Rino menjelaskan, bahwa Pembangunan TPT ini berawal dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang diusulkan masyarakat beberapa tahun yang lalu. Setelah menunggu, akhirnya pengajuan usulan tersebut dapat direalisasikan pada tahun 2018. Pihak kami sebelum awal pengerjaan sudah diadakan sosoalisasi ke pihak Kelurahan dan Kecamatan, jelasnya.
Rino menambahkan, secara teknis pekerjaan itu tidak ada masalah, semua dilakukan sesuai dengan informasi yang kami terima, yang membuat kami heran mengapa hal ini muncul justru pada saat pengerjaan sudah mencapai lebih dari 90 persen, tidak dari awal, tambahnya. (mdt 1/2).
0 komentar:
Posting Komentar