Wakil Walikota, Sosialisasikan Kepada Masyarakat tentang Bahaya Narkoba

Kota Tasikmalaya

Mediatasik.com. Bertempat di Gedung Serba Guna Bale Kota Tasikmalaya Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya menggelar Sosialisasi kelurahan bersinar (Bersih dari Narkoba) dan bahaya radikalisme melalui penguatan tiga pilar Kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan puskesmas di Kota Tasikmalaya.
Acara dihadiri Wakil Walikota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf, Sekda Kota Tasikmalaya H. Ivan Dicksan, Unsur Forkopinda, Unsur Muspika dan Kepala BNN Kota Tasikmalaya (19/3/2019)

Wakil Walikota Tasikmalaya dalam sambutanya mengatakan, sesuai dengan surat edaran nomor 354/SE 612-Kesbangpol /2019 tentang optimalisasi program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) serta pelaksanaan kelurahan bersih narkoba (Kelurahan Bersinar). Sosialisasi merupakan momentum penting yang sesuai dengan tema Kelurahan Bersinar yang bebas dari narkoba. sebagai tindakan Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama TNI, Polri dan BNN terus menggalakan serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dengan cara melakukan himbauan tentang narkoba, melakukan kegiatan positif dan melaporkan segera apabila dilingkungan sekitar ada peredaran narkoba. Kelurahan sangat berperan penting dalam mensosialisasikan tentang bahaya narkoba, katanya.

Wakil Walikota berharap kepada setiap kelurahan dan RT/RW untuk selalu mensosialisasikan atau mengedukasikan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk selalu menjaga keamanan dilingkungan sekitar, harapannya.

Ketua BNN Kota Tasikmalaya Tuteng Budiman saat ditemui awak media mengatakan,  masyarakat jangan pernah ragu untuk menyampaikan informasi kepada kamtibmas, TNI dan Polri apabila diwilayahnya terjadi transaksi narkoba bandar dan kurir narkoba segera laporkan atau ada seseorang pecandu narkoba yang ingin terlepas dari narkoba segera laporkan nanti dari pihak BNN bekerjasama dengan Polri dan Puskesman akan dilaksanakan pengobatan dengan cara menyerahakan ke puskesmas untuk dirawat jalan atau direhabilitasi, katanya. (mdt 1/2).