Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com. Dinas
Perhubungan Kota Tasikmalaya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di
bidang Parkir, tahun 2018 mendatang Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui UPTD
Parkir menargetkan retribusi Parkir sebesar Rp. 2,1 miliar, dari target
sebelumnya tahun 2017 sebesar Rp. 1,4 miliar. (29/11/2017).
Kepala UPTD
Parkir Dishub Hamzah Diningrat menjelaskan, tahun 2018 target retribusi parkir naik
dari Rp. 1,4 miliar menjadi Rp. 2,1 miliar, artinya PAD harus bertambah sebesar
Rp. 700 juta. Sementara tidak boleh ada kenaikan tarif, akan tetapi kami punya
solusi untuk menaikan target petugas parkir, sehingga PAD yang di targetkan
dapat tercapai. “Tarip parkir tetap, tetapi target petugas parkir yang kita naikan”.
Menurut Hamzah, guna
mengejar target tersebut, UPTD Parkir Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya akan
memaksimalkan petugas parkir. Setelah kami melakukan uji petik selama satu
bulan, maka dalam 3 jam saja pada titik tersebut di wilayah tertentu pendapatannya
sudah bisa mencapai target, berarti sudah ada gambaran untuk menaikan target petugas
parkir.
Dan hasil uji
petik itu akan menjadi acuan untuk kenaikan petugas parkir. Hamzah menegaskan, nanti
surat perintah yang terbit 2018, kalau tidak dibubuhi tanda tangan pada surat
perjanjian tidak akan keluar surat perintahnya, tegasnya.
Surat perjanjian
tersebut isinya ada tiga poin diantaranya; 1). Kedisiplinan, sesuai dengan
surat perintah, 2). Kepatuhan, tentang target, 3). Kalau terindikasikan ada
jual beli lahan, itu Kepolisian yang menangani.
Langkah kedepannya,
menurut Hamzah, untuk sementara Jl. HZ. Mustofa sekitar 150 meter akan dipasang
mesin parkir elektronik yang disesuaikan dengan cakupan sinyal, di jaga petugas parkir
sebanyak 4 orang, dan rencananya akan dipasang di dua titik. Jadi dengan mesin
parkir elektronik itu diharapkan pendapatan daerah bisa dioptimalkan pada
sektor parkir.
Hamzah
menambahkan, “Untuk saat ini baru ada 2 titik parkir baru yakni di Wilayah Cibeureum
dan Indihiang”, tambahnya. (mdt. 1-2).
