Kabupaten
Tasikmalaya
Mediatasik.com. Rapat
Koordinasi Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten
Tasikmalaya yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Tasikmalaya Kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Rakor dihadiri,
anggota TPID Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari, unsur SKPD terkait urusan
TPPID, Rabu (28/2/18).
“Harga beras
yang akhir-akhir ini melambung di pasaran turut menyumbang angka inflasi yang
cukup signifikan di Kabupaten Tasikmalaya. Capaian inflasi di Kabupaten Tasikmalaya
pada tahun 2017 mencapai 3,88 % meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar
2,75%”.
Staf Ahli Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Ir. Safari Agustin, MP., membuka rapat koordinasi
dan dilanjutkan membaca sambutan Wakil Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto mengatakan,
rapat koordinasi TPID merupakan sarana yang sangat penting, karena peran
pengendalian inflasi di daerah yang dipegang oleh TPID, daerah harus mampu
menjaga stabilitas harga. “TPID Kabupaten Tasikmalaya dibentuk dengan tujuan
untuk mengendalikan tingkat inflasi di Kabupaten Tasikmalaya. Pembentukan TPID
di Kabupaten Tasikmalaya juga diarahkan untuk meningkatkan efektivitas
pengendalian harga, melakukan evaluasi, pemantauan dan pengendalian terhadap
sumber dan potensi tekanan inflasi daerah serta memberikan rekomendasi
kebijakan untuk mendorong sasaran inflasi nasional kepada Pemerintah Pusat dan
Bank Indonesia,“.
Lebih lanjut, ruang
lingkup tugas TPID mencakup pengendalian harga terhadap beberapa komoditas yang
termasuk dalam bahan kebutuhan pokok masyarakat dan beberapa komoditas penting
lainnya, yang memiliki bobot dominan dalam sub. kelompok barang dan jasa di
sebuah daerah termasuk di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya. “Ketika harga-harga di
daerah terus stabil dan inflasi mampu ditekan, maka perekonomian di daerah menjadi
baik bahkan terus membaik. Jika perekonomian di daerah terus membaik maka
perekonomian di daerah terus meningkat dan kesejahteraan masyarakat di daerah
meningkat pula, dan ketika rata-rata daerah terus meningkat perekonomian dan
kesejahteraannya, maka perekonomian nasional pun menjadi baik,“ katanya.
Wakil Bupati
optimis, jika inflasi rendah dan stabil, maka pertumbuhan ekonomi akan
meningkat secara berkesinambungan sehingga kesejahteraan masyarakat tercapai.
“Inflasi yang rendah dan stabil akan berdampak positif kepada kondisi sosial
ekonomi masyarakat dengan terjaganya daya beli“.
Wakil Bupati
menjelaskan, capaian inflasi Tasikmalaya pada Bulan Januari 2018 sebesar
1 %, angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan tingkat inflasi Jawa Barat
yaitu sebesar 0,83%. Penyumbang tingginya inflasi tersebut diantaranya adalah
beras, rokok filter, rokok kretek, daging ayam ras dan cabe rawit. TPID Kabupaten Tasikmalaya dapat melakukan
langkah-langkah penanganan antara lain dengan merumuskan strategi
kebijakan yang berdimensi jangka menengah panjang untuk membenahi organisasi
industri dan struktur pasar, termasuk tata niaga, khususnya komoditas pangan
serta mengakselerasi upaya peningkatan kapasitas perekonomian, jelasnya. (mdt 1-2).