Senin, 23 April 2018

Wakil Bupati Lantik Bidan PTT Menjadi PNS


Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com. Bertempat di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto S.IP., melantik 144 orang Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) menjadi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs.H.Abdul Kodir, M.Pd., dan para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Senin (23/4/2018).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati berpesan agar para bidan dapat menjaga nama baik, kejujuran, dan kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi bekal dalam menjalankan tugas mengabdi kepada masyarakat. “Jaga nama baik, kejujuran, dan kepercayaan yang telah diberikan, kesempatan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu tidak akan datang dua kali, sebagian hidup abdi negara itu telah diwakafkan kepada masyarakat.  Ini harus menjadi motivasi untuk mengabdi dan melayani masyarakat secara tulus agar menjadi manusia yang bermanfaat sehingga menjadi ladang ibadah.
Menjadi seorang bidan sejatinya merupakan sosok wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu melahirkan. Peran bidan di tengah masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati,  menolong ibu melahirkan, dan merawat bayinya dengan baik, demikian pesannya.

Wakil Bupati menambahkan, dalam pelaksanaan tugas bidan memiliki peran dan fungsi sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. “Sebagai pelaksana seorang bidan memiliki tiga tugas yaitu tugas mandiri, kolaborasi, dan rujukan. Dalam pelaksanaan sebagai pengelola, bidan harus dapat mengembangkan pelayanan dasar kesehatan dan bekerjasama dengan tim atau kelompok untuk melaksanakan program kesehatan. Sebagai pendidik bidan memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, adapun sebagi peran sebagai peneliti, seorang bidan dapat melakukan investigasi baik secara mandiri maupun secatra tim atau kelompok untuk mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan anak, “tambah Wakil Bupati.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tasikmalaya, Drs.H.Iin Aminudin, M.Si., melaporkan, penetapan 144 bidan PTT menjadi PNS di Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan  Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor   820/Kep.173-BKD/2017 tentang Pengangkatan CPNS dari Program Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan di Lingkungan Pemeruintah Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2017. “Para bidan yang dilantik hari ini telah melaksanakan masa percobaan selama satu tahun, dan telah memenuhi syarat sebagai PNS dengan  telah dinyatakan lulus Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) prajabatan yang telah diselenggarakan oleh BKD Kabupaten Tasikmalaya,”demikian laporannya. (mdt 1-2).

Share:

EXPO PAUD DIKMAS Promosikan Kreatifitas Pendidikan Non Formal

Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com. Perkembangan teknologi yang begitu cepat, tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, dan terus mengalirnya tenaga kerja asing ke Indonesia sebagai dampak perdagangan bebas merupakan permasalah dunia pendidikan saat ini.   Untuk menghadapinya,  dunia pendidikan dituntut agar terus berupaya menciptakan generasi yang berkualitas.
“Pendidikan harus lebih terfokuskan pada pengembangan pendidikan kecakapan hidup (Life Skills Education) tujuannya untuk memfungsikan pendidikan sesuai fitrahnya, mengembangkan potensi manusiawi peserta didik, memberikan  peluang bagi institusi pelaksana pendidikan untuk mengembangkan pelajaran yang fleksibel, dan membekali peserta didik dengan kecakapan hidup untuk memecahkan berbagai permasalahan hidupnya sebagai pribadi, masyarakat dan warganegara”, demikian yang disampaikan Wakil Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto S.Ip., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Kab.Tasikmalaya, Drs. Roni A Syahroni, MM saat membuka acara Expo Paud Dikmas yang berlangsung di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, (21/4/18).


Acara dihadiri, Ketua DPRD Kab.Tasikmalaya, H. Ruhimat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H.Kundang Sodikin, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum mengatakan,  kualitas lembaga pendidikan perlu terus didorong sesuai amanat  Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa satuan pendidikan melalui jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan, agar menghasilkan generasi muda yang berwirausaha mandiri, unggul dan siap bersaing pada tingkat nasional, regional, dan siap berkompetisi pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau pasar bebas, katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tasikmalaya Drs. H.Kundang Sodikin mengatakan, kegiatan Expo Paud Dikmas merupakan kerjasama antara UPT Pendidikan, Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Ikatan Penilik Indonesia (IPI), Forum Pengelola Kegiatan Belajar Masyarakat (FPKBM) Himpunan Ahli Rias Pengantin Idonesia (HARPI), Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi),  Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tasikmalaya, katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tasikmalaya menjelaskan, maksud diselenggarakannya acara tersebut adalah  untuk mempromosikan dan menembangkan informasi penyelenggaraan pendidikan non formal di Kabupaten Tasikmalaya sehingga mendorong tumbuhnya wirausahawan muda unggul melalui kursus dan pelatihan
“Peserta yang mengikuti kegiatan Expo Paud terdiri dari lomba 400 orang untuk mengikuti kegiatan lomba praktek komputer, lomba tata rias pengantin dan kecantikan, lomba menjahit, lomba tata boga, lomba Bahasa Inggris, lomba devilie, lomba mewarnai, lomba pildacil paud, dan lomba stand pameran, “jelasnya. (mdt 1-2).
Share:

Tergantung Bagaimana Cara Pandang Kita


Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com. Kota Tasikmalaya merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang cukup pesat. Bahkan jumlahnya hampir mencapai angka empat ratusan. (21/4/2018)

Menurut Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tasikmalaya Drs. H. Deni Diyana, M.Si., mengatakan pesatnya pertumbuhan Ormas/LSM di Kota Tasik, bagi kami ini adalah sebuah anugrah, dengan keberadaan lembaga ini, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam hal melakukan pembinaan kepada masyarakat, juga dalam rangka akselarasi perecepatan pembangunan daerah.

Kehadirannya memang tidak lepas dari kepentingan masing-masing lembaga, tapi itu hak mereka. Kita tidak bisa melakukan intervensi lebih jauh, pemerintah hanya bisa melakukan pembinaan dan pengawasan, agar gerak langkah mereka tidak bertentangan dengan Negara, katanya.

Deni menjelaskan, jumlah pasti yang terdaftar ada sekitar 392 lembaga dari berbagai organisasi masyarakat dan kelompok profesi masyarakat, sudah kita keluarkan surat keterangan terdaftar atau SKT, secara legal formal mereka sudah memiliki, Akta Pendirian dan lainnya.  

Dari total 392 Ormas/LSM yang terdaftar, baru 30-40% yang melakukan kegiatan sesuai dengan tupoksinya, baik itu pemberdayaan masyarakat atau sebagai kontrol sosial, jadi sedikitnya ada 30% lembaga non pemerintah yang  sudah turut serta dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Pada dasarnya, tergantung bagaimana cara pandang kita menyikapi keberadaan lembaga tersebut, jelas Deni. (mdt 1-2).
Share:

Jumat, 20 April 2018

Kabupaten Tasikmalaya Siap Kembangkan Bidang Pariwisata

Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com. Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya siap mendukung kesepakatan bersama dalam mengembangkan Pariwisata dan ekonomi kreatif se-Priangan timur dan siap menata destinasi wisata yang berkelanjutan, demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Abdul Kodir, M.Pd., pada acara Pencanangan Rencana Aksi Pengembangan Pariwisata Terintegrasi Priangan Timur, berlangsung di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya (19/4/18).

Acara dihadiri, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) IV Provinsi Jawa Barat, Ir. Dedi Mulyadi,  Pejabat Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten se-Priangan Timur, Jajaran Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dan Perwakilan Tasikmalaya   serta pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Priangan Timur.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya Ir. Safari Agustin menjelaskan, Pencanangan Rencana Aksi Pengembangan Pariwisata Terintegrasi Priangan Timur merupakan tindaklanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh para Kepala Daerah se-Priangan Timur pada 8 Februari 2018 yang lalu. Kesepakatan bersama tersebut berisikan tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Priangan Timur.
Maksud dan tujuan kesepakatan bersama ini adalah sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengembangan wisata dan ekonomi kreatif di wilayah Priangan Timur dan untuk memfungsikan potensi dan kewenangan masing-masing Pemerintah Daerah dalam membangun sektor wisata di wilayah Priangan Timur, jelasnya.

Kepala Bakorwil IV Provinsi Jawa Barat Ir.Dedi Mulyadi menyampaikan sambutan Gubernur Jawa Barat dengan mengatakan antara lain, kebijakan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, merupakan wujud dari  desentralisasi dan otonomi daerah yang yang telah memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat untuk terus dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengupayakan kemandirian dalam melaksanakan pembangunan, termasuk di dalamnya program kerjasama antar daerah di bidang pariwisata.
 “Kerjasama antar daerah diperlukan untuk mengembangkan potensi antar daerah dengan mengembangkan konsep efesiensi dan sinergi pengembangan daerah lintas wilayah. Pengembangan ekonomi kreatif dan wisata memerlukan pendekatan holistik melalui dukungan regulasi yang baik. Peningkatan target kunjungan wisatra memerlukan kerjasama antara pemerintah, organisasi sosial, swasta, pendidikan, dan masyarakat. Kesemuanya dapat terwujud dengan membangun destinasi, industri, kelembagaan, dan pemasaran pariwisata, “ katanya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya Heru Saptaji menyambut baik upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah se-Priangan Timur dalam mengembangkan sektor pariwisata, menurutnya langkah tersebut akan membantu pertumbuhan ekonomi nasional secara makro. “Dengan konsep pariwisata yang terintegrasi dengan baik, sektor pariwisata di priangan timur akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Dewasa ini sektor pariwisata mempunyai pengaruh yang sangat positif terhadap penerimaan devisa negara. Fakta yang terjadi saat ini, industri pariwisata ternyata lebih memberikan kontribusi paba pertumbuhan ekonomi dibanding dengan industri keuangan sekalipun. Kita harus optimis sektor pariwisata akan mampu mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat, “ujar Heru. (mdt 1-2).

Share:

Kamis, 19 April 2018

Kesbangpol Selenggarakan Acara Silaturahmi dan Pembinaan Ormas

Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Se-Kota Tasikmalaya, dengan tema “Peran Ormas dan LSM Dalam Mengawal Demokrasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah”, bertempat di Gedung Serba Guna Bale Kota Tasikmalaya. (19/4/2018).

Panitia Kegiatan Silaturahmi dan Pembinaan Ormas Ajat dalam laporannya menyampaikan, maksud dilaksanakan kegiatan ini untuk menjalin tali sillaturrahim, persaudaraan, kerukunan, dan persatuan diantara ormas pada lingkup pemerintah Kota Tasikmalaya, serta untuk meningkatkan intensitas komunikasi antara Ormas  dengan pemerintah Kota Tasikmalaya.
Adapun tujuan kegiatan diantaranya, meningkatkan peran Ormas dan dalam akselerasi pembangunan Kota Tasikmalaya, Meningkatkan peran ormas dalam menjaga stabilitas Kota Tasikmalaya, dan Terwujudnya Ormas yang profesional dan akuntabel, demikian laporannya.
   
Sambutan Walikota Tasikmalaya yang dibacakan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya H. Deni Diyana mengatakan, Organisasi kemasyarakat (Ormas) merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bersama yaitu sama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu lembaga yang terbentuk berupa Ormas yang kumpul dan hidup di tengah-tengah masyarakat, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada pembangunan Kota Tasikmalaya pada khususnya dan umumnya secara nasional.

Ormas merupakan wadah pembinaan dan pengembangan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita bersama, yang pada akhirnya bermuara kepada cita-cita nasional. Ormas juga berperan sebagai sarana penyalur aspirasi dan komunikasi timbal balik antara anggota dan atau antar ormas. Maka dengan demikian Ormas adalah mitra yang sejajar dengan pemerintah dalam melaksanakan pembinaan kemasyarakatan. Peran Ormas selama ini  kami rasakan sangat efektip untuk menjaring aspirasi masyarakat, karena ormas hidup dan tumbuh bersama-sama dengan masyarakat, katanya.

Deni menambahkan, di sisi lain pemerintah memiliki tugas dan kewajiban untuk melakukan pembinaan, dan memberikan dorongan dan pengayoman dalam rangka menumbuhkan organisasi yang sehat dan mandiri sehingga ormas dapat menggerakan kreativitas dan aktivitasnya secara positif. Pembinanan yang dilakukan oleh kami ini sebagai Fasilitator dan regulator untuk menyatukan visi dan persepsi kita, dengan tidak menghilangkan arti kebebasan berserikat dan berkumpul sesuai dengan tugas dan pengabdian kita masing-masing, tambahnya. (mdt. -2).
Share:

Total Tayangan Halaman

Contoh banner 2

Arsip Blog

Media Tasik