Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com. Pasca gempa bumi Propinsi Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, mengundang banyak simpati seluruh warga Indonesia merasa prihatin, untuk membantu kebutuhan warga korban gempa, kini mengalir bantuan dari berbagai pihak, seperti pekan lalu yang disalurkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Dinkes, kerjasama dengan Dinas Sosial dan TNI memberikan bantuan berupa kebutuhan balita dan orang dewasa, sebanyak satu mobil pick up, yang dikirim langsung melalui jalur darat.
Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Cecep Zenal Kholis, M.Mkes mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk keprihatian yang dialami oleh warga di Nusa Tenggara Barat. Namun, sebelum mengirimkan bantuan ini, kami mencari informasi terlebih dahulu, apa saja yang menjadi kebutuhan paling mendesak, dan kekurangan.
Dari hasil pengumpulan diantaranya, pempers, mukena, sarung, baju, selimut. Selain barang, kami juga memberikan bantuan uang sebesar Rp 21 juta, bantuan ini hasil dari rereoangan pegawai di lingkungan Dinkes dan seluruh puskesmas.
Proses pengumpulannya berlangsung singkat, selama dua hari, karena pada tanggal (24/8) akan diberangkatkan, langsung disalurkan melalui Dinas Sosial dan TNI, katanya.
Kepala Dinkes menambahkan, kita juga mendapat informasi bahwa disana juga membutuhkan puskesmas keliling (pusling), mengingat fasilitas puskesmas yang ada, kondisinya banyak yang mengalami kerusakan, selain berupa kendaraan pusling, juga termasuk tenaga kesehatan dan obat-obatan, tambahnya. (mdt 1-2).
Mediatasik.com. Pasca gempa bumi Propinsi Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, mengundang banyak simpati seluruh warga Indonesia merasa prihatin, untuk membantu kebutuhan warga korban gempa, kini mengalir bantuan dari berbagai pihak, seperti pekan lalu yang disalurkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Dinkes, kerjasama dengan Dinas Sosial dan TNI memberikan bantuan berupa kebutuhan balita dan orang dewasa, sebanyak satu mobil pick up, yang dikirim langsung melalui jalur darat.
Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Cecep Zenal Kholis, M.Mkes mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk keprihatian yang dialami oleh warga di Nusa Tenggara Barat. Namun, sebelum mengirimkan bantuan ini, kami mencari informasi terlebih dahulu, apa saja yang menjadi kebutuhan paling mendesak, dan kekurangan.
Dari hasil pengumpulan diantaranya, pempers, mukena, sarung, baju, selimut. Selain barang, kami juga memberikan bantuan uang sebesar Rp 21 juta, bantuan ini hasil dari rereoangan pegawai di lingkungan Dinkes dan seluruh puskesmas.
Proses pengumpulannya berlangsung singkat, selama dua hari, karena pada tanggal (24/8) akan diberangkatkan, langsung disalurkan melalui Dinas Sosial dan TNI, katanya.
Kepala Dinkes menambahkan, kita juga mendapat informasi bahwa disana juga membutuhkan puskesmas keliling (pusling), mengingat fasilitas puskesmas yang ada, kondisinya banyak yang mengalami kerusakan, selain berupa kendaraan pusling, juga termasuk tenaga kesehatan dan obat-obatan, tambahnya. (mdt 1-2).