Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kota Tasikmalaya kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dr Uus Supangat, Selasa (08/06/ 2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat mengatakan, kondisinya saat ini cukup memprihatinkan juga, walaupun tidak seperti tahun lalu, sampai dengan hari ini ada 150 kasus warga terjangkit DBD, dan ada juga kematian disebabkan penyakit DBD, meski jumlahnya tak seperti tahun lalu.
Mudah-mudahan angka kematian akibat DBD bisa terus kita tekan. Salah satu upayanya mensosialisasikan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk.
Perlu adanya peranserta semua pihak dalam penanganan DBD, terbukti tahun lalu, pihaknya bersama-sama dengan berbagai unsur, dan hasilnya dapat menekan angka penyebaran DBD.
Cukup sederhana sebetulnya, kalau kita disiplin dalam pemberantasan sarang nyamuk secara serius, kasus DBD dapat diminimalisir, pola tersebut sangat mudah untuk dilakukan sendiri oleh masyarakat, katanya.
Sementara itu terkait dengan fogging. Uus menjelaskan, untuk saat ini tidak menjadi pilihan yang utama, sesuai dengan hasil kajian penelitian para ahli bahwa efektivitas fogging untuk saat ini tidak terlalu, di khawatirkan resisten, maka pilihan utamanya adalah pemberantasan sarang nyamuk, dan menjaga kesehatan lingkungan. Perlu adanya edukasi ke masyarakat bahwa penanganan DBD ini tidak tergantung pada fogging.
“coba bayangkan, fogging itu kan hanya sekali, habis itu selesai. Bagaimana kalau ada hujan, kemudian terdapat genangan air, masa mau fogging lagi, kan tidak mungkin. Terlalu sering fogging, dapat membahayakan ekosistem dan lingkungan,” pungkasnya. (mdt1/2)